Kalian tak lagi
mengeluh kepanasan. Bahkan ada diantara kalian yang update status di jaringan sosial.
Bersyukur akan cuaca yang mendung dan sejuk saat itu . . bukanny begitu?
Namun kenapa?
kenapa saat mendung tadi berubah menjadi hujan, kalian malah gusar, memaki dan
menghujatku? Apa salahku? Awan, mendung, hujan, itu smua merupakan proses dari
kehidupanku. Aku tak pernah memaki kehidupan kalian, wahai manusia . . Kalian
selalu berkoar koar, berpropaganda tentang global warming, or whatsoever-nya.
Tetapi tetap saja kegiatan kalian telah sedikit banyak merusak siklus
kehidupanku. Tak heran jika aku menangis. Asal kalian tau, hujanku berbeda
dengan yang dulu. Masam! Ini akibat dari asap-asap pabrik dan kendaraan yang
kalian buang ke langit, membiarkan menumpuk pada awanku, yang akhirnya turun
menjadi hujan asam. Aku tak yakin jikalau pohon-pohon yang hidup di permukaan
bumi merindukan lagi keberadaanku . . Aku seperti . . . tersisihkan
Aku yang dulunya
bisa diprediksi kapan datangny, sekarang tak lagi bisa, bahkan cenderung
misterius. Saat giliranku datang, menggantikan giliran si musim panas, kalian
malah beramai ramai menyewa pawang hujan buat menghentikanku. Apakah ini etis?
Biarkanlah aku datang. Terimalah aku dengan segala kerelaan hati kalian, wahai
manusia. Toh aku datang ke negeri kalian membawa oleh-oleh yang berguna buat
kehidupan kalian kan?
Tapi aku
percaya. Manusia tidak sepenuhnya seperti yang aku keluhkan diatas. Itu cuma
emosi sesaatku. Maafkan jika kata-kataku menyinggung kalian semua, hei manusia.
Aku masih tetap mencintai kalian. There are so many reason to believe in human
being. Diantara banyaknya asap yang terbuang percuma di jalanan, ribuan pemuda
mendukung gerakan berkebun dan penghijauan. Diantara banyaknya aksi penebangan liar
di hutan-hutan, ribuan siswa dan mahasiswa tergabung dalam komunitas pecinta
alam. Diantara semakin padatnya pembangunan kota-kota besar, taman-taman di
berbagai sudut kota juga ikut diperbaiki dan dipercantik. Huff, aku legaa.
Ternyata masih banyak calon penerus bangsa yang peduli dan ramah terhadapku :)
Semoga . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar