Jumat, 25 Mei 2012

BCA Blog Competition

Mengutip dari homepage BCA Blog Competition

"Berencana adalah bagian dari kehidupan siapa saja, tak terkecuali Anda. Dalam menjalani hidup, Anda tentunya memiliki kebutuhan, impian, keluarga, serta masa depan. Di sisi lain, Anda memiliki beban dan keterbatasan. Mau tidak mau, Anda harus pandai berencana untuk mewujudkan semua keinginan Anda." 

rencana hidup ya . .


*mikir sejenak*




Memang benar, semua itu butuh rencana. Semua dapat dimenangkan dengan rencana yang matang. Tidak hanya rencana, juga dibutuhkan effort dan pengorbanan yang ekstra besar didalam proses itu semua.

Ijinkan saya menceritakan sedikit kisah dari Minamoto no Yoshitsune, dimana ia adalah seorang samurai yang berasal dari klan Genji, yang dianggap berjasa besar dalam banyak pertempuran dikala itu.

Strategi berperang yang jitu dan kecerdasannya dalam Perang Genpei membuat nama Yoshitsune sering disebut-sebut dalam legenda maupun buku sejarah sebagai panglima yang mampu mengubah jalannya pertempuran. Dalam suatu kisahnya, dikisahkan dia memimpin pasukan, dimana jumlahnya adalah setengah dari jumlah pasukan musuh. Berbekal taktiknya yang cerdik, dan tepat, musuh dibuat lari pontang panting olehnya. Mentalnya sebagai panglima perang sudah tidak diragukan lagi oleh banyak pihak.


Apakah ini semua hanya berbekal keberanian semata? tentu tidak! Keberanian tanpa perencanaan dan strategi yang matang hanya berbuah kematian yang sia sia. Yoshitsune paham betul dengan ini. Dikala musuh sibuk mengumpulkan serta berbangga dengan kekuatan pasukannya yang besar, dia malah berpikir sebaliknya. Dia berpikir, bagaimana caranya dengan pasukan yang ada, dia bisa meraih kemenangan didalam peperangan. Dia membuat strategi berperang yang aneh, unpredictable, namun tepat sasaran! Berbekal dengan pemikiran cerdiknya, dia dapat memenangkan banyak pertempuran dengan rencana nya yang matang, dan juga ampuh ini.


Berdasar dari kisah tersebut, sudah pasti rencana adalah bagian yang essential didalam hidup. Suatu perencanaan yang baik akan berbuah pada hasil yang baik pula. Namun tidak semuanya ditentukan oleh rencana yang matang saja. Seperti yang saya katakan diatas, semua itu butuh usaha yang besar juga, didalam kita melakukannya. Rencana yang baik namun tidak dilakukan secara baik adalah percuma. Dan juga sebaliknya, rencana yang buruk, tapi dilakukan dengan usaha yang keras, atau boleh kita sebut, nekat, adalah hal yang tidak sepatutnya kita coba didalam hidup.

Hidup kok nekat. Nekat kok hidup 



Berbicara tentang keinginan, tentunya banyak sekali yang diinginkan oleh seorang manusia, atau bisa dikatakan, keinginan manusia itu tidak terbatas. Hal itu juga berlaku buat saya yang juga seorang manusia. Keinginan saya macam macam! Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini, ingin itu banyak sekali *loh, loh, malah nyanyi :D

Semua keinginan itu tentunya butuh rencana, baik itu rencana jangka pendek, ataupun rencana masa depan. Rencana jangka pendek, dengan kapasitas saya sebagai mahasiswa, adalah menyelesaikan tugas dari dosen pembimbing tugas akhir saya secepatnya. Ini termasuk rencana jangka pendek lho, karena bimbingannya nanti sore 


 



Oke, serius. *trus yang tadi gag serius apa? -_-


Rencana jangka pendek saya adalah lulus tepat waktu. Wisuda tinggal beberapa bulan, eh beberapa minggu lagi. Saya harus mempersiapkannya dengan sebaik mungkin. Termasuk dengan sesegera mungkin menyelesaikan tugas akhir ini.
Sedangkan untuk rencana jangka panjang nya, setelah wisuda, pertama saya berniat untuk menimba pengalaman, sembari bekerja. Kalaupun harus melanglang buana sekalipun, saya siap. Hal ini juga sudah disetujui oleh kedua orang tua. “Gapapa dik, wong kamu lho anak laki. Masih muda juga. Kerja dimanapun mama sama papa setuju.” kata beliau.

Saya akan bercerita tentang sedikit masa kecilku, dan juga mengenai keluarga. Judulnya kan berbagi cerita sama BCA kan? jadi gapapa dong, hehe.

Masa kecilku dipenuhi dengan frekuensi ke-nomaden-an yang tinggi. Saya hidup berpindah pindah, mengikuti pekerjaan ayah saya yang notabenenya adalah kontraktor proyek. Itu membuat saya memiliki berbagai macam pengalaman, dan teman teman baru. Hingga akhirnya saya  dan ibu saya terpaksa menetap di rumah kakek, di Madiun, dan membiarkan ayah saya sendiri yang bekerja berpindah pindah. Berat memang melepas ayah yang pergi bekerja sendirian, namun kondisi yang memaksa untuk seperti ini.

Ayah dan ibu saya adalah orang orang yang hebat. Mereka berdua berkomitmen kuat didalam diri mereka masing masing. Ibu saya tinggal dirumah, mengurus saya, adek adek saya dan segala urusan rumah, sedangkan ayah saya bekerja di luar pulau, mencari proyek’an baru. Sudah lama sekali beliau berada di luar jawa. Ada sekitar 9 atau 10 tahunan beliau bekerja. Lamanya waktu beliau bekerja ini berimbas pada kesehatannya yang sekarang mulai terganggu.

Beliau sekarang telah berhenti dari pekerjaannya. Pendapatan sehari hari sepenuhnya bergantung pada kios didepan rumah dan hasil sawah setiap panennya. Maka dari itu, saya bertekad untuk dapat lulus secepatnya, bekerja ditempat yang tepat, dan membantu adek adek saya sekolah hingga jenjang yang kalau perlu lebih tinggi dari saya.

Selain itu, beliau selalu berpesan untuk berhati hati dalam menjaga pola makan. Selalu kontrol makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari hari, karena itu akan berimbas dengan kesehatan ditubuh kita. Tidah hanya itu, perasaan perasaan yang tidak perlu seperti mudah marah, mudah cemas, dan lain lain harus kita jaga betul betul, karena hanya akan mempengaruhi kondisi psikis kita, yang ujung ujungnya juga akan berdampak pada kesehatan. Perlindungan jiwa dan kesehatan adalah investasi yang besar didalam hidup kita.
Satu yang saya untungkan. Beliau memiliki asuransi kesehatan. Jadi biaya biaya untuk pengobatan dapat sedikit tercover berkat bantuan dari pihak asuransi ini.
 
Perlindungan kesehatan ya? hmm . . .



Kemudian saya berinisiatif untuk mencari jenis jenis asuransi seperti perlindungan kesehatan dan semacamnya. Saya menemukan di salah satu halaman BCA , ternyata ada banyak sekali layanan perbankan, produk perbankan, serta solusi perbankan yang bisa kita dapatkan, seperti hunian ideal , kendaraan idaman , investasi masa depan , dan masih banyak lagi lainnya. Tentunya dengan kemudahan transaksi dan kebebasan finansial, seperti yang dijelaskan didalam web nya. Untuk selengkapnya bisa kita lihat deh di http://www.bca.co.id/
Jujur, selama ini saya kalo pake rekening hanya buat tarik uang dari atm doang. Ternyata banyak sekali fasilitas yang bisa ditawarkan dari sebuah bank kepada kita. 
Huff, oke, segitu aja hari ini . . capek nulis2nya . . *langsung nglirik jam diatas kpala*


 
Oh God, Why does time pass so quickly? 


*lemes, nyanyi2 GJ


===================
Surabaya, 25 Mei 2012
===================



Participant :
 

Kamis, 10 Mei 2012

Galau TA


" Akhirnya, kita tahu ya Ren, kenapa kok mas2nya dlu suka diem merenung sndirian. " kata seorang temenku disuatu sore didepan lab tugas akhir.

" Maksudny bro? " tanyaku.

" Yaa kayak gini. Skarang kita mengalaminy kan? kemana mana pasti mikirin TA. Dlu kita menganggap mas2ny sok cool, sombong, ato gmn, eeh, ternyata emang bener bgni ini rasanya klo pas TA. Bawaanny suka merenung, diem menerawang arti hidup "

" Bwahahaha, isok ae bro. Emang seh, tapi ya mau gimana lagi. Waktu menuntut kita untuk seperti sekarang. Masa2 seperti itu kan udah kita jalani juga, dan udah berakhir..." -sambil nglirik adek kelas bersenda gurau didepan kelas-

" Iya seh, haha " kata dia singkat

" Tinggal bentar lagi ya Ren " tambahny

" Iyo jeh " jawabku juga singkat


- - menerawang langit , hening  - -





Berbekal dari perbincangan itu, saya dilanda suatu perasaan melankolis hebat, yg mendekati parameter galau malam harinya

---------------*****---------------

Kuliah semester akhir udah gag terlalu padet seh, cuma sampe hari rabu. Itupun gag full. Sebenarnya, banyak hari untuk libur. Tapi ya itu tadi, pikiran tentang TA selalu menghantui, kemanapun saya melangkah.

G A L A U

Ngmong2 galau, saya masih ingat pernyataan dibawah :

" Galau itu merupakan wilayahnya orang muda. Sangat heran ada orang muda yang tidak galau. Yang tidak boleh dalam kegalauan itu adalah kegalauan yang berlanjut, karena itu bukan sifat asli hati . . . "

Begitulah, kira2 cuplikan dari omongan Bapak Mario Teguh yang kira2 masih saya ingat, dalam segmen Muda dan Galau beberapa waktu lalu.

Kemudian saya berpikir...

Sepertinya kalimat diatas [kurang] pas untuk mahasiswa yang sedang mengalami fase2 Tugas Akhir (TA) , seperti saya dan kerabat2 saya . . *sepertinya loh yaa . .

Pakdhe, saya juga gag mau kegalauan ini berlanjut. Saya juga pengen senang, bahagia, tentram, dan damai sejahtera. *kayak shaolin yg abis pulang meditasi dari aer terjun






Namun apa daya...hari demi hari berlalu, kegalauan ini semakin membuncah, meraung raung. Tiap kali progress TA => kelar => lega (bntr doang) habis itu galau lagi.

Gimana mau kayak shaolin tadi coba . .

---------------*****---------------

Terlepas dari itu semua, mengerjakan tugas akhir itu susah susah senep senang. *inget lho, susah nya 2 kali. Habis itu senep dlu baru senang.

Susahny gimana? belajar sendiri ilmu goib yang entah datengny darimana itu lho. Cari2 referensi di mbah google, bahasany kebanyakan kromo english. Bete abis dah . .

Nahh, pas proses inisialisasi dan pemahaman ilmu goib itu, pasti ada kondisi dimana saya mentok, kejedok tembok, senep.

Nah, di kondisi saya yg senep ini, datanglah secercah harapan. Entah itu dari ide pas saya merenung sndiri, merenung barengan, ato pas diem2an di kamar mandi *ngapaiin coba??

Proses selanjutny, konsultasi ke dosen pembimbing. Dan masalah yg saya hadapi tadi, rata2 kejawab pas konsultasi ini. Seneng (walo bentar), kemudian looping ke fase susah ato kalo engga senep lagi


huff, haahh . .


Tapi fase2 seperti ini yang rasanya bakalan saya kangenin besok. Ngelab malem2, progress bareng2, galau liat temen yg dah progress dluan, adem panas deadline, tugas dari pembimbing yang belum kelar, semua membaur, ngemix didalem fikiran yang akhirny berbuah pengalaman indah bersama . .

It sweet guys . .

Semoga kita semua diberikan yang terbaek oleh Allah SWT

Amin

===========================
Surabaya, di kamar kosan, pukul 21.36
===========================