Sabtu, 08 Oktober 2011

Filosofi Buku

Apakah sodara suka baca buku? saya suka .

Membaca adalah salah satu hobi saya. Tiap bulan pasti bedah celengan buat liat2 buku baru di toko buku. Yah, kalo ada uang cukup seh, haha =D

Pasti terbersit di benak anda, apa bagusnya seh suatu buku tebal tanpa gambar ditiap halamannya itu?

Sebuah buku tidak bisa menceritakan sendiri apa isinya, tetapi dia menunggu

menunggu seseorang untuk membukanya, dan membacanya.

Dengan membacanya, kita bisa memahami isinya, dan tau apakah buku itu bagus, sehingga layak untuk dibaca, atau malah biasa biasa saja.

Bila kita telah asyik dan terhanyut dalam alur ceritanya, kita bisa tersenyum, menangis, dan juga kesal, tergantung alur yang kita baca, kan?

Inilah yang membuat menarik. Dsinilah kita bebas mengatur imajinasi kita tentang cerita dalam sebuah buku tersebut. Bila kita perhatikan, filosofi buku ini mirip dengan apa yang terjadi di kehidupan bermasyarakat kita.

Maksudnya??

Well , Bila engkau ingin memahami seseorang, Bacalah dirinya! Bayangkan engkau menjadi dirinya, seperti kata Harper Lee dalam bukunya, To Kill a Mockingbird



"Kau tidak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya...hingga kau menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya."


Every person has their own world, right? Kadang diperlukan kedekatan yang intim agar seseorang tersebut bisa lebih terbuka, menceritakan dunia dari segi penglihatannya , lebih dari teman2 anda yang lainnya.

Saling memahami adalah kunci untuk menemukan sahabat-sahabat yang baik


Surabaya, 08 Oktober 2011
Jam 9:16 malem waktu laptop saya
Now playing : James Taylor, Our Town *OST Cars

Minggu, 02 Oktober 2011

Bapak Penjual Mainan

doh, lupa . . tadi ada satu tugas yang belum sempet ke print. Jadilah dengan bersungut sungut saya ambil kunci motor, keluar ke print2an di keputih untuk nge-print bagian yg lupa kuprint ini.

kelar ngeprint, kok kpengen minum yang dingin2. pas! didepan print2an ada indomaret. Parkir motor, langsung melengos masuk cari air dingin....

Ealah, gag ada dingin2nya, lha wong baru dimasukin gini aer nya. Yaudah, ganti aja ke teh kotak, nambah dikit seh, hehe

pas keluar, entah kenapa perhatianku tertuju pada bapak2, yang mulai terlihat tua, duduk jongkok di pinggiran indomaret. Beliau jualan mainan anak-anak. Bentuknya seperti kerang, ditempelkan pada sebilah bambu. Kemudian dua bilah bambu yang masing2 terdapat kerang diujungnya ini disatukan. Kemudian butuh sesuatu untuk membunyikan mainan yang kalo dibunyikan berbunyi "klotek klotek" ini.

terlihat jadul memang maenan seperti ini. Bahkan menurut pendapatku, mainan seperti ini juga kurang menarik minat anak2 jaman sekarang yang notabene-nya sudah berpegangan , yaah..minimal HP lah . .

sebenarnya sudah sangat lama, semenjak saya masuk kuliah tepatnya, bapak ini sudah jualan mainan disitu. Beliau jualan mulai dari pagi, sampai malam (berindikasi dari waktu saya beli teh kotak tadi, yakni jam stngah 11 malem) . Beliau duduk sambil menyandarkan mukanya di lutut, tidur . Sering beliau mendapat , yaah sekedar satu bungkus, atau 1 batang rokok dari orang yang parkir, atau sekedar lewat di depan indomaret ini. Bahkan tidak sedikit pembeli -yang sebenarnya tidak berniat membeli- untuk membeli mainan ini, kemudian meninggalkan uang kembalian -yang sebenarnya lebih dari harga mainannya- untuk si bapak ini.

Namun yang saya salutkan dari bapak ini, beliau tidak mau mengemis! ya mengemis, seperti yang dilakukan oleh kebanyakan orang yang merasa tidak punya apa2 untuk dijual. Lihat saja, begitu keluar dari indomaret, selalu saja ada yang 'mengantri' , meminta receh kembalian, atau apapun dari orang yang barusan keluar dari sini.

kalau saya amati, frekuensi orang yang memberi ke pengemis recehan, dengan bapak penjual mainan tadi, sangatlah jauh perbedaanya. Sedkit namun sering, si pengemis selalu saja dapat dari orang yang keluar-masuk indomaret. Berbeda dengan si bapak tadi, yang sampai tertidur lemas menanti orang yang beli dagangannya.

dalam hati, pelan2 hamba bersyukur, beristigfar, memohon ampun kepada Allah SWT, sekaligus berdoa ke bapak itu tadi.

semoga bapak dikasih sehat yah . .


Surabaya, 02 Oktober 2011 jam 10:48 malem



Alhamdulillah