Minggu, 30 September 2012

Cerita Tentang Kasih Sayang

iseng buka2 notes di FB, eeh, kok nemu sesuatu . . jadi keinget dlu malem2 ngopi di warung kopi, mbahas nih cerita . . share disini ah, hehe


CERITA TENTANG KASIH SAYANG


Pada suatu ketika, ada sebuah pulau yang dihuni oleh semua sifat manusia. Ini berlangsung lama sebelum mereka menghuni tubuh manusia, dan lama sekali sebelum kita mengotak-ngotakkannya kedalam istilah baik atau buruk. Pokoknya mereka ada, dengan ciri-cirinya sendiri.

Bahkan sifat-sifat tersebut berdiri sendiri sebagaimana manusia.
Mungkin itu sebabnya pada akhirnya mereka bersatu.
Dipulau tersebut hiduplah Optimisme, Pesimisme, Pengetahuan, Kemakmuran, Kesombongan, dan Kasih Sayang.

Tentu sifat-sifat yang lain hidup disana juga. Pada suatu hari diumumkan bahwa pulau tersebut pelan-pelan tenggelam. Ketika sifat-sifat tersebut mendengar berita ini, mereka dilanda kepanikan.
Mereka berlarian kesana kemari seperti semut yang rumahnya diinjak sampai hancur.

Setelah beberapa saat mereka mulai tenang dan merencanakan tindakan positif.
Karena hidup di pulau, kebanyakan dari mereka punya perahu, jadi mereka semua memperbaiki perahu mereka dan mengatur pemberangkatan dari pulau.

Kasih Sayang belum siap. Dia tidak memiliki perahu sendiri. Mungkin dia telah meminjamkannya kepada seseorang bertahun-tahun yang lalu.
Dia menunda keberangkatannya hingga saat-saat terakhir agar dia bisa membantu orang lain bersiap-siap. Pada akhirnya Kasih Sayang memutuskan bahwa dia harus meminta bantuan.

Kemakmuran baru saja berangkat dari dermaga didepan rumahnya yang besar.
Perahunya besar sekali, lengkap dengan semua teknologi paling mutakhir dan perangkat navigasi. Jika bepergian dengannya sudah pasti perjalanan mereka akan menyenangkan.
"Kemakmuran," panggil Kasih Sayang, "bolehlah aku ikut bersamamu?"
"Tidak bisa," jawab Kemakmuran. "Perahuku sudah penuh.
Berhari-hari kuhabiskan untuk memenuhinya dengan seluruh emas dan perak milikku.
Bahkan hanya tersisa sedikit ruang untuk perabotan antik dan koleksi seni. Tidak ada ruang untukmu disini."

Kasih Sayang memutuskan untuk minta tolong kepada Kesombongan yang sedang lewat didepannya menaiki perahu yang unik dan indah.

"Kesombongan, sudikah engkau menolongku?"
"Maaf, " kata kesombongan. "Aku tidak bisa menolongmu.
Tidakkah kau lihat sendiri? Kamu basah kuyup dan kotor. Coba bayangkan, betapa kotornya dek perahuku yang mengilat ini nanti jika kamu naik."

Lalu Kasih Sayang melihat Pesimisme yang sedang berusaha sekuat tenaga mendorong perahunya ke air.
Kasih Sayang meletakkan tangannya ke buritan kapal dan membantu Pesimisme mendorong perahunya.

Pesimisme mengeluh terus menerus. Perahunya terlalu berat, pasirnya terlalu lembut, dan airnya terlalu dingin. Sungguh hari yang tidak tepat untuk melaut.

Peringatan yang diberikan mendadak sekali, dan pulau ini tidak seharusnya tenggelam.
Mengapa semua kesialan ini terjadi padanya? Mungkin dia bukan teman seperjalanan yang menyenangkan.

Situasi Kasih Sayang sudah sangat kepepet.
"Pesimisme, bolehkah aku menumpang perahumu?"
"Oh, Kasih Sayang, engkau terlalu baik untuk berlayar denganku. Sikapmu yang penuh perhatian bahkan menjadikanku merasa lebih bersalah dan tidak keruan.

Bayangkan, seandainya ada ombak besar yang menghantam perahu kita dan engkau tenggelam. Bagaimana menurutmu perasaanku jika itu terjadi? Tidak, aku tidak bisa mengajakmu."

Salah satu perahu yang dilihat terakhir kali meninggalkan pulau adalah Optimisme. Dia tidak percaya dengan segala omong kosong tentang bencana dan hal-hal buruk, yaitu bahwa pulau ini akan tenggelam. Seseorang akan mampu berbuat sesuatu dan sebelum pulau ini benar-benar tenggelam.

Kasih Sayang berteriak memanggilnya, tetapi Optimisme terlalu sibuk menatap kedepan dan memikirkan tujuan berikutnya sehingga dia tidak mendengar.

Kasih Sayang berteriak memanggilnya sekali lagi, tetapi bagi Optimisme tidak ada istilah menoleh kebelakang. Dia sudah meninggalkan masa lalu dibelakang, dan berlayar menuju masa depan.

Pada saat Kasih Sayang sudah nyaris putus asa, dia mendengar sebuah suara, "Ayo, naiklah keperahuku."
Kasih Sayang merasa begitu lelah dan letih sehingga dia meringkuk diatas perahu dan langsung tertidur.

Dia tertidur sepanjang perjalanan sampai nakhkoda kapal mengumumkan bahwa mereka telah sampai ditanah kering dan dia bisa turun.
Dia begitu berterimakasih dan gembira karena perjalanannya berjalan aman sehingga dia berterimakasih kepada sang nakhoda dengan hangat, kemudian meloncat kepantai.

Dia melambaikan tangannya ketika pelaut itu meneruskan perjalanannya. Baru pada saat itulah dia sadar kalau lupa menanyakan nama nakhoda itu.

Ketika dipantai dia bertemu dengan Pengetahuan dan bertanya,"Siapa tadi yang menolongku?"

"Itu tadi Waktu"jawab Pengetahuan.

"Waktu?" tanya Kasih Sayang,
"Mengapa hanya Waktu yang mau menolongku ketika semua orang tidak mau mengulurkan tangan?"

Pengetahuan tersenyum dan menjawab,"Sebab hanya Waktu yang mampu mengerti betapa hebatnya Kasih Sayang."



 

Sabtu, 29 September 2012

Tujuan akhir yang [seringkali] samar

Yahh, beginilah hidup manusia, tak ada satupun dari hamba-Nya yang bisa menebak, mengira ngira kapan ajal akan datang menjemput . .

Peramal? Orang pinter? Tidak, saya rasa tidak . .

Hanya Allah lah, sang penentu takdir, sang pemegang rahasia dari semua rahasia

Saya membuka cerita dengan bahasan seperti itu bukanlah tanpa alasan. Sore tadi, salah satu tmen saya, meninggal dunia akibat kecelakaan. Sungguh, sesuatu yang sangat sangat tidak terpikirkan oleh saya.

Bercermin dari itu, saya sukses merenung dari tadi sore. Bener juga..Kadang saya lupa dengan tujuan hidup yang sesungguhnya. Kan inti dari hidup ini kan utk beribadah kan ya? Bener seh, beribadah tuh banyak macemnya. Tapi dari banyak macemny itu, saya masih merasa, ummm, apa ya . . kurang . . sangat kurang.

Dah, gampang2an aja dah . . Subuh contohny . . adzanny jam brapa, sholatny jam brapa. Masak sholat subuh tertib pas Ramadhan doang? Kadang adzan berkumandang, masih aja nih laptop dipantengin . . ntar aja deh, agak2 nanti . . Busuk

Amalan laen, ngaji contohny . . dari dlu bilang iya mah, iya . . habis magrib tak selalu ngaji, Tapi kenyataany? jauh . .

Parah emang. Kadang suka sebel sndiri sama nih kebiasaan. Ngeyel buat ngubah, tapi ujung2ny gag istikhomah . . kembali lagi, kembali lagi, huff

Trus kalo kurang gini, apa coba yang persiapan/bekal yg kita bawa, kalo semisal ajal dateng menjemput, dengan tidak disangka sangka? Astagfirullah, terdiam saya didepan laptop, merenung jauh . . jauh banget

Yang kita lakuin selama ini, yang kita anggep sebagai sesuatu yang menyenangkan, mengkoleksi sesuatu, berambisi terhadap sesuatu, semuanya ujung2nya satu . . kematian

Astagfirullah. Ya Allah, ya Ghoffar, ampuni dosa hambamu ini ya Allah. Tunjukkan jalan-Mu yang lurus. Bimbinglah hamba ya Allah . . amin

===============================================================
Rest in peace my friend. Semoga amal ibadahmu diterima disi-Nya. Kami semua disini mendoakanmu
===============================================================

*curhatan murni penulis, tidak ada maksud offense terhadap apapun, siapapun

Surabaya, 29 September 2012

Jumat, 28 September 2012

Graduation Stuff

Gag kerasa, prosesi perhelatan terbesar sepanjang sejarah pendidikan manusia, yakni wisuda, sudah saya lakoni sodara sodaraa!

Wisuda ke 105 Institut Teknologi Sepuluh November, pretty cool isn't?


Wisuda di kampusku sendiri terbagi dalam 3 hari, sabtu, minggu, dan senin. Untuk fakultasku sendiri, kebagian yang pas hari terakhir, yakni hari senin. Bertempat di Graha ITS, perhelatan masal ini digelar.

H-2 sebelum wisuda, saya baru bisa pulang ke rumah madiun. Sebetulny pengen seh lebih lama . . cuma dikampus tuh adaaa aja acarany. Namun mau gimana lagi, gag bisa juga kan nyalahin acarany, harus kita yg flexibel sama keadaan, hehe

Rencana, saya mau boyong ortu sekalian ke Surabaya-ny. Jadi berangkatny barengan gitu, bawa mobil sendiri. Bukanny apa, selain gag tega kalo mereka naek bis sendiri *secara, saya orangnya gag tega'an =P , juga kalo berangkat bareng2 gini, kok lebih berasa aja moment-ny, hehe.

Minggu paginy, setelah sarapan pagi, kami semua berangkat dari rumah. Perjalanan 3 jam pun gag kerasa lama. Selaen kondisi jalan yg enak buat diajak meluncur, juga chit-chat sama mereka berdua di perjalanan terasa begitu hangat dan menyenangkan. Mungkin karena momentny tepat ato gara2 aku dah lama gag ngobrol sama mereka berdua seperti ini. Yang jelas . . . saya menikmatinya.

Tapi satu yg sempet bikin saya nerawang jauh, waktu diceritain kriteria istri oleh mereka berdua

asli, saya sukses dibuat terdiam kikuk, sambil cengar cengir gag jelas =D

Flash back bentar, kmaren sebelum berangkat, sempet saya beli jus sama bunda di pinggiran jalan. Ini nihh, ibu ny yang jualan, rame banget orangnya. Biasalaah, ibu2 kalo dah ktemu, omonganny sampe mana2. Saya diem aja sambil nyruput jus alpukat -favorit saya- sambil ngulik hp. Sambil dkit2 ngasih perhatian ke omongan para ibu2 ini, tau2 omonganny dah masuk ke topik wisuda.

"mau wisuda ya mas?" tanya ibu'ny yang jualan jus

"iya bu, insya Allah besok Senin." jawab saya

"wahh, PW ny gimana mas? dah siap? biasa kan anak mudaa yg mau wisudaa." sahut ibu'ny santai, kayak jalan2 di pantai

*sret, sruputan saya berhenti mendadak, hmpir kesedak. Berasa tercekat, saya hanya bisa senyum ke ibunya yang paling kalo diliat malah kaya orang ngempet buang air

ibu saya mengcover . .

"Gag tau ini bukk, anaknya gag pernah cerita. Mungkin ntar kalo dah mulai serius baru cerita dia. Kayak masnya yg nikahan kmaren. Tau2 aja ngmong ini mah calonnya, hehe." sambil nglirik ke aku

(Glodakk, klontang klontangg, Prangg, prang! Meeawww! *suara kucing loncat)

"he..he..hehe..ehehe..hwehe... i..iy..iya kali

saya hanya bisa menjawab dengan ketawa pata-pata saya waktu itu . . haha


oke kembali ke topik . .


Sampe di surabaya, kami semua langsung capcus ke tempat sodara, di sidoarjo sana. Tujuanny satu, silaturahmi sama nyari tempat buat ngnep ntar malem. Secara, wisudany senin pagi jam 7 tepat. Rencana besok abis subuh baru berangkat ke graha ny

Fast forward > > >

Esok paginy, kami semua bersiap2 untuk bertolak dari rumah sodara ke graha. Kelar dandan cakep, kita semua nyetir ke graha. Berasa kek eksekutif muda broo..pagi2 dengan suit hem lengan panjang yang dimasukin ke celana kain, dasian, nyetir mobil di jalanan pagi Surabaya. hoho (amin aminn)

Sblum ke graha, kita mampir ke kosanku dlu buat ngambil spatu. *hah? spatu? iya sepatu. Sepatu pantovel ku ketinggalan dikos. Tadi nyetir masih pake sandal. *trus apanya yang kayak eksekutif muda? wkwkwk

Sampe graha ITS kira2 jam 6 pagi. Setelah parkir mobil, saya pamit ke orang tua buat ijin kumpul dlu sama temen2 di kampus. Dah dijarkom buat kumpul jam 6 soale...

Dengan tergesa gesa, saya mempercepat langkah buat sampe di lapangan merah kampus. Setelah sampe sana . .

. . . . . . .

H E N I N G

. . . . . . .

gag ada kehidupan, sepi . .

ini, kebiasaan anak muda jaman skarang. Jarkomny jam brapa kumpulny jam brapa....
*ups! saya juga sering seh kek gini, kali ni kebetulan aja dateng tepat waktu, hhahaha

Setelah temen yg terkumpul agak banyak, yaa afdolny, foto2 dlu rekk sblum wisuda =D



cakep cakep kan? hhahaa

kelar foto2, saya langsung bergegas ke graha sendirian *whad? sendirian? , iya sndrian, soalny togany lom tak bawa, masih dimobil, smentara temen2 dah mulai dipake toganya. Sempet loh foto dimana cuma saya yg masih make hem, smtara yg laen dah pake toga . . berasa kyak lulusan kampus laen yg nganterin temen2ny wisuda =D


see? hahaha

Kemudian setelah pake toga, saya diajak foto dlu sama ayah + ibu didepan mobil. Yang motoin mas-masny yang nawarin jasa poto kilat. Katanya seh, langsung jadi ntar. Bayar 25rbu kalo gag salah . . lupa aq

Kelar poto bareng ortu, saya pamit lagi mau kmpul ma temen2. Acarany dah mau mulai soale. Dan wisudawan harus masuk urutan per jurusan dan NRP.


^____^


Setelah masuk graha dan dapet jajan, saya duduk manis di kursi baris ke 4 dari belakang. Prosesi memakan waktu +- 4 jam'an. Yang lama tuh nyerahin ijazahny. Jadi kita dipanggilin satu2, trus maju buat salaman sama dekan dan rektor, trus balik lagi ke kursi, nungguin smua kelar. Dan ini dia,yang ditunggu tunggu



Taraa! Ijazah saya


Setelah dapet ijazah, dan sambutan rektor kelar, kita dipersilahkan keluar graha. Tau apa yang terjadi di luar graha? lautan manusia . .

Semua mahasiswa dateng buat bersorak sorai menyambut wisudawan utk masing2 jurusanny. Seakan tak mau kalah, mereka acap kali meneriakkan jargon, yel2, ato apalah itu -pokokny terdengar keras, dan bareng- , sehingga sukses bikin saya bingung nyari jalan...

Dengan pede, saya masuk aja ke kerumunan jurusan laen, karena gag ada lagi jalan kluar, dan tau apa yg terjadi? saya disambut, diajak salaman sama mahasiswa jurusan laen tersebut, mengucapkan selamat. 

Saya dikira mahasiswa jurusan tersebut! wkwkwkwk

Langsung saya bilang, maaf, saya bukan jurusan sini, dan mereka sempet diem, dan hanya berkata, 'oohh'

hhahaha, kopler


Kegiatan penyambutan tak berakhir sampe sini aja. Setelah ktemu dengan kerumunan jurusan saya, langsung saya diajak untuk diarak keliling kampus ITS, naek kerete kelinci. Iya benar, kereta kelinci. Sangat kekanak kanakan, old fashioned, dan herannya, saya having fun! babah ndak ngurus, hahaha

nih nih fotonya. Tebak saya dimana? =3


ya, saya nyempil dipojokan. Kenapa saya milih duduk pinggir? karena dengkul saya gag bisa masuk ke tuh dudukan kereta. Tragis sekali


^____^


Kelar diarak, saya beserta temen2 saya diturunin di hall kampus. Saya sgera mnuju graha, menghampiri kedua ortu saya yang duduk didepan mobil, maem bakso. Graha udah gag serame tadi, dah agak sepi, Saya sempet merasa sangat bersalah ninggalin mereka berdua disini, hanya demi arak2an tadi . .

Langsung gag pake lama, saya starter mobil, kondisi masih pake toga gitu, dan ngajak mereka ke depan graha. Niatny seh mau nawarin poto dengan background yg keren2 gitu sama ortu. Tapi apa kata ayah saya tentang tawaran saya ini?

"punya camera kan? yaudah, ngapain foto disitu. Terlalu formal. Ke rumah nenek aja, foto bareng mereka."

simple minded, and i like it . . .

akhirnya, mobil saya puter balik, dan langsung pergi ke sidoarjo lagi, kerumah nenek saya buat foto2


^____^


Setelah nyampe rumah mbah, saya langsung copot tuh toga. PUANAS'E MINTA AMPUN

tepar saya didepan kipas angin

Kemudian,, lanjut dah sesi pemotretan kedua. Kali ini ada tambahan mbah aku... Nih nih fotonya


Aku menjulang sendiri yak? hhahaha

Setelah foto2 kelar, saya disuruh langsung pulang sama ortu saya. Bukanny gag beralasan seh, tapi emang ntar soreny langsung ada kuliah D4 nya. Saya kan ikutan lintas jalur. Dan beruntungnya, kuliahny dimulai bertepatan dengan hari wisuda saya. Nice . . ohh mata, janganlah engkau terpejam dulu . .


Sekian cerita saya tentang kegiatan wisuda yg saya alami. Bila ada salah kata2, mohon maaf yaa


Surabaya, 28 September 2012 jam 1 kurang seperempat malem *eh, pagi seh
NP : Maudy Ayunda - Perahu Kertas

Sabtu, 15 September 2012

Interview Pertama

Liatin temen berangkat kuliah pagi2, kalo nggak gitu pas buka pesbuk, mantengin update-an status temen, baik yg curhat tugas lah, ngrasani dosen lah, yaahh, membuatku sedikit banyak, umm, what is it, kangen . .

Kangen masa2 kuliah dulu. Berangkat pagi2 hanya gara2 laporan pendahuluan belum kelar nempelin gambar2ny, ato tugas yg masih blom dikerjain gara2 ktiduran semalem, atau mau ngambil fotocopian modul gara2 kita kebagian jadi penanggung jawab matkul tsb, ataupun alesan2 laen yg sukses membuat saya kangen masa2 kuliah (dulu).

Jadi keinget omongan dosen waktu ngampus kmaren . .

" Lagi masa-masa gag enak ya? Mahasiswa bukan, alumni juga bukan, hehe "

#Makjleb


^____^


Kalo dipikir pikir, bener juga seh. Sekarang tuh lagi masa2 yg gag enak banget. Apa kalian pikir kalo dah gag kuliah tuh enak? gag, gag banget! *yaa menurut aku seh

Kuliah tu jauh jauuh lebih nyaman daripada masa2 kek gini. Tiap hari mantengin laptop buat update lowongan. Kalo nganggur yaa tidur2an sambil baca2 buku. Kalo gag gitu ya nge game. Untung masih dikosan. Lha kalo pas dirumah?? gag enak broo sama orang tua ato tetangga . .

Sbenere masih pengen lanjut kuliah jg seh . . tapi ya kalo bisa seh disambi kerja. Yahh, itung2 cari pengalaman lah, biar ntar klo dah lulus dah tau dikit ttg dunia kerja

yahh, mau gag mau, suka ato gag suka, kdu move on kan? hehe


^____^


Gag krasa kmaren dah dapet undangan interview dari berbagai perusahaan. Interview pertama tuh rasany nano nano banget. Takut, cemas, khawatir, lemas, lesu, letih, dan lunglai *ebusett, kayak kna gejala anemia aja nih 

Masi inget aku setiap detail pertanyaan yg diajukan. Interviewny ada 2 sesi. Sesi yang pertama nanyain basic2ny aja, kayak perkenalan diri, pengetahuan kita ttg perusahaan, jobdesk ny kayak apa, dll. Alhamdulillah, senyum masih tersungging di bibir. Lanjut ke sesi 2, yakni sesi teknis. 

Mendengar kata2 teknis, yg terbesit di benak saya kala itu teknis tentang pekerjaanny ntar. Dengan pede saya melenggang pata2 kedalam ruangan buat sesi ke 2 tsb. Setelah dipersilahkan duduk dan basa basi bentar, langsung saya dikasi pertanyaan kek gini

" Berapa panjangny IP Address? "

ealahh, lha kok nanyany gini?? fundamental banget . . agak2 kaget juga seh . . gag nyangka ada pertanyaan kayak gini . .

dan dengan muka setengah kaget dan setengah mikir (hayo gmn coba kira2 mukanya), saya menjawab . . 

" 64 bit pak " *baru sadar lek aku parah banget bisa jawab kek gini >_<

" Yakinn 64 bit? bukanny 32 bit ya? "

" ehh, 32 bit maksud saya pak "

"Yakinn 32 bit? bener ahh 64 bit . . "

*gitu terus sampe kiamat 

Dengan senyum2 gag jelas, nyali saya ciut. Wah, gag bener ini kalo gini terus. Langsung saya menghadap langit2, berdoa, mengharap pencerahan *dengan efek cahaya menyorot ke saya*

Kemudian, beliau tanya lagi . . 

" Tau subnetting? "

" Tau pak "

" Gimana mau tau, lha wong ip address aja gag tau "
 
" . . . . "

#Jleb jlebb jleb!! COMBO MAXIMUM HIT !

*padahal saya bener2 tau loh. Cuma ya itu tadi, grogi wawancara pertama mengalahkan sgalanya

huffffffffffff *mencoba narik napas, sambil merangkai kata2

Saya jelaskan tentang subnetting pada suatu jaringan, beserta NAT yg digunakan. Dewa dehh ngmongny, kan itu bagian dari tugas akhir saya dlu, hhehehe *lebayy, asliny ya gag dewa2 amat :D 


^____^


Namun peluang kali ini saya lepas, merujuk dari beberapa pertimbangan.

Esokny, saya dapet sms pemberitahuan lagi, yang isiny mengundang untuk wawancara lagi, namun dari perusahaan yg berbeda. Kali ini saya gag sendiri. Ada temen yg juga ikutan, jadi berangkatny isa barengan. Lumayan lah, meminimalisir kegalauan, haha :D

Kali ini wawancarany teknis juga. Beruntung, sebelum masuk, ada kakak kelas yg kluar, yg kebetulan juga nglamar dan tes wawancara disitu. Langsung gag pake lama, saya tanyain tentang wawancarany tadi. 

" Ooh, tadi disuruh nyebutin osi layer. Beda hub, switch, sama router, pokokny yg kaya gitu2 deh ", begitu kata masnya

Naiss info gann! Saya dan temen2 saya langsung prepare jawaban. Namun ya itu, karena dah lama banget gag blajar, jadi ya banyak yg lupa, hahaa

gag lama, nama saya dipanggil. Setelah kenalan dengan masnya (iya, masnya yg wawancara masih muda soalnya), saya dipersilahkan duduk, dan ditanyain kurang lebihny sama kayak yg dikatakan ma kakak kelas tadi yg barusan kluar ruangan. What a luck . . Saya jawab seinget saya aja, hehe. Namun wawancara keduaku kali ini lebih mendingan, daripada yg pertama tadi. Hehe


^____^


Yahh, segitu dlu seh pengalaman awal2 interview saya. Kaco yah? hehe, maaf maaf


Surabaya, 15 September 2012
Nge-galau didepan laptop, sambil ndengerin Kenny G niup2 saksofonny