Kamis, 10 Mei 2012

Galau TA


" Akhirnya, kita tahu ya Ren, kenapa kok mas2nya dlu suka diem merenung sndirian. " kata seorang temenku disuatu sore didepan lab tugas akhir.

" Maksudny bro? " tanyaku.

" Yaa kayak gini. Skarang kita mengalaminy kan? kemana mana pasti mikirin TA. Dlu kita menganggap mas2ny sok cool, sombong, ato gmn, eeh, ternyata emang bener bgni ini rasanya klo pas TA. Bawaanny suka merenung, diem menerawang arti hidup "

" Bwahahaha, isok ae bro. Emang seh, tapi ya mau gimana lagi. Waktu menuntut kita untuk seperti sekarang. Masa2 seperti itu kan udah kita jalani juga, dan udah berakhir..." -sambil nglirik adek kelas bersenda gurau didepan kelas-

" Iya seh, haha " kata dia singkat

" Tinggal bentar lagi ya Ren " tambahny

" Iyo jeh " jawabku juga singkat


- - menerawang langit , hening  - -





Berbekal dari perbincangan itu, saya dilanda suatu perasaan melankolis hebat, yg mendekati parameter galau malam harinya

---------------*****---------------

Kuliah semester akhir udah gag terlalu padet seh, cuma sampe hari rabu. Itupun gag full. Sebenarnya, banyak hari untuk libur. Tapi ya itu tadi, pikiran tentang TA selalu menghantui, kemanapun saya melangkah.

G A L A U

Ngmong2 galau, saya masih ingat pernyataan dibawah :

" Galau itu merupakan wilayahnya orang muda. Sangat heran ada orang muda yang tidak galau. Yang tidak boleh dalam kegalauan itu adalah kegalauan yang berlanjut, karena itu bukan sifat asli hati . . . "

Begitulah, kira2 cuplikan dari omongan Bapak Mario Teguh yang kira2 masih saya ingat, dalam segmen Muda dan Galau beberapa waktu lalu.

Kemudian saya berpikir...

Sepertinya kalimat diatas [kurang] pas untuk mahasiswa yang sedang mengalami fase2 Tugas Akhir (TA) , seperti saya dan kerabat2 saya . . *sepertinya loh yaa . .

Pakdhe, saya juga gag mau kegalauan ini berlanjut. Saya juga pengen senang, bahagia, tentram, dan damai sejahtera. *kayak shaolin yg abis pulang meditasi dari aer terjun






Namun apa daya...hari demi hari berlalu, kegalauan ini semakin membuncah, meraung raung. Tiap kali progress TA => kelar => lega (bntr doang) habis itu galau lagi.

Gimana mau kayak shaolin tadi coba . .

---------------*****---------------

Terlepas dari itu semua, mengerjakan tugas akhir itu susah susah senep senang. *inget lho, susah nya 2 kali. Habis itu senep dlu baru senang.

Susahny gimana? belajar sendiri ilmu goib yang entah datengny darimana itu lho. Cari2 referensi di mbah google, bahasany kebanyakan kromo english. Bete abis dah . .

Nahh, pas proses inisialisasi dan pemahaman ilmu goib itu, pasti ada kondisi dimana saya mentok, kejedok tembok, senep.

Nah, di kondisi saya yg senep ini, datanglah secercah harapan. Entah itu dari ide pas saya merenung sndiri, merenung barengan, ato pas diem2an di kamar mandi *ngapaiin coba??

Proses selanjutny, konsultasi ke dosen pembimbing. Dan masalah yg saya hadapi tadi, rata2 kejawab pas konsultasi ini. Seneng (walo bentar), kemudian looping ke fase susah ato kalo engga senep lagi


huff, haahh . .


Tapi fase2 seperti ini yang rasanya bakalan saya kangenin besok. Ngelab malem2, progress bareng2, galau liat temen yg dah progress dluan, adem panas deadline, tugas dari pembimbing yang belum kelar, semua membaur, ngemix didalem fikiran yang akhirny berbuah pengalaman indah bersama . .

It sweet guys . .

Semoga kita semua diberikan yang terbaek oleh Allah SWT

Amin

===========================
Surabaya, di kamar kosan, pukul 21.36
===========================




Tidak ada komentar:

Posting Komentar