Membaca adalah salah satu hobi saya. Tiap bulan pasti bedah celengan buat liat2 buku baru di toko buku. Yah, kalo ada uang cukup seh, haha =D
Pasti terbersit di benak anda, apa bagusnya seh suatu buku tebal tanpa gambar ditiap halamannya itu?
Sebuah buku tidak bisa menceritakan sendiri apa isinya, tetapi dia menunggu
menunggu seseorang untuk membukanya, dan membacanya.
Dengan membacanya, kita bisa memahami isinya, dan tau apakah buku itu bagus, sehingga layak untuk dibaca, atau malah biasa biasa saja.
Bila kita telah asyik dan terhanyut dalam alur ceritanya, kita bisa tersenyum, menangis, dan juga kesal, tergantung alur yang kita baca, kan?
Inilah yang membuat menarik. Dsinilah kita bebas mengatur imajinasi kita tentang cerita dalam sebuah buku tersebut. Bila kita perhatikan, filosofi buku ini mirip dengan apa yang terjadi di kehidupan bermasyarakat kita.
Maksudnya??
Well , Bila engkau ingin memahami seseorang, Bacalah dirinya! Bayangkan engkau menjadi dirinya, seperti kata Harper Lee dalam bukunya, To Kill a Mockingbird

"Kau tidak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya...hingga kau menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya."
Every person has their own world, right? Kadang diperlukan kedekatan yang intim agar seseorang tersebut bisa lebih terbuka, menceritakan dunia dari segi penglihatannya , lebih dari teman2 anda yang lainnya.
Saling memahami adalah kunci untuk menemukan sahabat-sahabat yang baik
Surabaya, 08 Oktober 2011
Jam 9:16 malem waktu laptop saya
Now playing : James Taylor, Our Town *OST Cars